Ngoko Alus merupakan salah satu bentuk bahasa Jawa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih tua, lebih tinggi derajatnya, atau memiliki kedudukan yang lebih tinggi dalam masyarakat. Digunakake merupakan kata kerja yang berarti menggunakan. Sedangkan Marang berarti kepada atau untuk. Dengan demikian, Ngoko Alus Digunakake Marang merupakan konsep dalam bahasa Jawa yang mendasari tata cara berkomunikasi yang sopan dan menghormati orang lain.
Daftar Isi
- 1. Pengertian Ngoko Alus
- 2. Manfaat Ngoko Alus
- 3. Prinsip Ngoko Alus Digunakake Marang
- 4. Contoh Penggunaan Ngoko Alus
- 5. Cara Menerapkan Ngoko Alus dalam Kehidupan Sehari-hari
- 6. Pentingnya Menerapkan Ngoko Alus
- 7. Kesimpulan
1. Pengertian Ngoko Alus
Ngoko Alus adalah bentuk bahasa Jawa yang digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua, lebih tinggi derajatnya, atau memiliki kedudukan yang lebih tinggi dalam masyarakat. Penggunaan Ngoko Alus menunjukkan rasa hormat dan kesopanan terhadap lawan bicara. Contoh penggunaan Ngoko Alus adalah dengan mengucapkan kata-kata seperti “mbakyu” atau “mas” sebagai kata ganti untuk menyapa orang yang lebih tua.
2. Manfaat Ngoko Alus
Penggunaan Ngoko Alus dalam berkomunikasi memiliki beberapa manfaat. Pertama, penggunaan bahasa yang sopan dan menghormati lawan bicara dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan penuh dengan rasa saling menghormati. Kedua, dengan menggunakan Ngoko Alus, seseorang juga dapat memperlihatkan bahwa dirinya adalah orang yang menghargai adat dan tradisi Jawa.
3. Prinsip Ngoko Alus Digunakake Marang
Dalam konsep Ngoko Alus Digunakake Marang, terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi. Pertama, memperhatikan pangkat dan kedudukan. Dalam berbicara dengan orang yang lebih tua atau berkedudukan lebih tinggi, seseorang harus menggunakan bahasa yang sopan dan menerima perintah dengan penuh kesantunan. Kedua, menjaga etika dan tata krama. Penggunaan bahasa yang sopan dan sikap yang hormat merupakan bagian dari tata krama Jawa yang harus dijunjung tinggi.
4. Contoh Penggunaan Ngoko Alus
Contoh penggunaan konsep Ngoko Alus Digunakake Marang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa. Misalnya, saat seorang anak sedang berbicara dengan orang tuanya, ia akan menggunakan Ngoko Alus untuk menyatakan rasa hormat dan kesopanannya. Begitu pula saat berkomunikasi dengan orang yang lebih tua dalam lingkungan masyarakat.
5. Cara Menerapkan Ngoko Alus dalam Kehidupan Sehari-hari
- Gunakan kata-kata yang sopan: Saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau memiliki kedudukan yang lebih tinggi, pastikan untuk menggunakan kata-kata yang sopan dan menghormati.
- Perhatikan nada bicara: Selain kata-kata yang digunakan, perhatikan juga nada bicara dan ekspresi wajah agar terlihat sopan dan menghormati lawan bicara.
- Jangan mengganggu: Ketika berbicara dengan orang yang sedang sibuk atau tengah melakukan sesuatu, pastikan untuk tidak mengganggunya dan menunggu waktu yang tepat untuk berkomunikasi.
- Berikan salam dan hormat: Saat berjumpa dengan orang yang lebih tua atau berkedudukan lebih tinggi, jangan lupa untuk memberikan salam dan ungkapan hormat sebagai tanda penghormatan.
6. Pentingnya Menerapkan Ngoko Alus
Penerapan konsep Ngoko Alus Digunakake Marang memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan hubungan antar anggota masyarakat Jawa. Dengan menghormati dan menghargai orang lain melalui bahasa yang sopan dan sikap yang santun, maka akan tercipta lingkungan masyarakat yang penuh dengan kasih sayang dan saling menghormati.
7. Kesimpulan
Dalam berkomunikasi, penting untuk menghormati dan menghargai lawan bicara dengan mengikuti konsep Ngoko Alus Digunakake Marang. Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam konsep tersebut, maka hubungan antar anggota masyarakat akan tetap harmonis dan penuh dengan rasa saling menghormati. Semoga dengan adanya pemahaman yang lebih mendalam mengenai Ngoko Alus, setiap orang dapat menjaga keharmonisan dalam berkomunikasi.