blank

Ini Dia! Tiga Gerakan Bulan yang Membuat Anda Terpesona

Ini Dia! Tiga Gerakan Bulan yang Membuat Anda Terpesona

Gerakan Bulan merupakan gerakan alami yang terjadi karena gravitasi antara Bumi dan Bulan. Gerakan ini memiliki tiga gerakan utama yang penting untuk dipahami, yaitu beredar, berputar, dan melintas. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai ketiga gerakan Bulan tersebut:

1. Beredar

Gerakan Bulan yang pertama adalah beredar. Bulan beredar mengelilingi Bumi dalam sebuah lintasan elips. Bulan membutuhkan sekitar 27,3 hari untuk satu kali putaran penuh mengelilingi Bumi, atau yang lebih dikenal dengan periode sinodis. Namun, karena Bumi juga bergerak mengelilingi Matahari, maka periode sinodis menjadi sekitar 29,5 hari.

Bulan tidak hanya beredar mengelilingi Bumi, tetapi juga memiliki gerakan beredar sendiri yang disebut sebagai rotasi bulan. Rotasi Bulan ini terjadi karena Bulan juga memiliki sumbu rotasi sendiri. Akibatnya, Bulan selalu menunjukkan sisi yang sama kepada Bumi, fenomena ini disebut dengan penguncian mare. Gerakan beredar dan rotasi Bulan ini mempengaruhi tampilan kita terhadap Bulan dari Bumi.

2. Berputar

Selain memiliki gerakan beredar, Bulan juga memiliki gerakan berputar. Gerakan berputar Bulan ini terjadi sejalan dengan gerakan beredar. Akibat rotasi bulan yang sejalan dengan periode sinodis, Bulan selalu menunjukkan sisi yang sama kepada Bumi. Hal ini menyebabkan kita di Bumi hanya dapat melihat satu sisi Bulan saja, sedangkan sisi lainnya tetap tersembunyi dari pandangan kita.

Gerakan berputar Bulan ini membuat kita di Bumi hanya dapat melihat sebagian dari permukaan Bulan, sementara sisi lainnya tidak dapat terlihat. Hal ini juga menyebabkan fenomena Bulan Palsu atau Phase Bulan yang berbeda-beda setiap harinya.

3. Melintas

Gerakan Bulan yang ketiga adalah gerakan melintas atau transit. Gerakan ini terjadi ketika Bulan berada di antara Matahari dan Bumi atau sebaliknya. Transit Bulan yang terjadi ketika Bulan berada di antara Matahari dan Bumi disebut dengan gerhana Matahari, sedangkan transit Bulan yang terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan disebut dengan gerhana Bulan.

Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan melewati cakram Matahari sehingga cahaya Matahari tertutup sebagian atau seluruhnya. Sedangkan gerhana Bulan terjadi ketika Bumi melewati bayangan Bulan sehingga cahaya Matahari tidak dapat mencapai permukaan Bulan, sehingga Bulan terlihat redup atau berwarna merah kecoklatan.

Dengan pemahaman mengenai tiga gerakan Bulan tersebut, kita dapat lebih memahami fenomena alam yang terjadi di angkasa dan juga di Bumi. Sebagai satelit alami Bumi, Bulan menyimpan banyak misteri dan keindahan yang selalu menarik untuk dipelajari.

blank
administrator

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *